Tuesday, December 16, 2008

Kekeuh Kumekeuh. Haiyaaa...

Belum lama ini aku (waktu itu suami lagi belum pulang kerja) kedatangan seorang ibu yang penampilannya cukup rapi dan keren. Nggak tau deh siapa yang buka pintu utama di bawah, tau-tau si ibu dah depan pintu kita. Setelah aku buka pintu, si ibu pertama-tama memperkenalkan diri dan menyelamati saya atas kelahiran Dennis dan bilang dia bawa paket hadiah untuk kita berdua. Setelah melirik kotak gede yang dia jinjing, aku persilahkan dia masuk (hehe...gak boleh dapet gratisan judulnya). Di ruang tamu, si ibu mulai membongkar isi kotaknya. Loh ! Lalu si ibu mengeluarkan beberapa lembar kertas dan pulpen dari dalam tas yang lebih gede dari kotak paketnya. Satu-satu barang yang ada dalam kotak dikeluarkan sambil tanya ini-itu. Pertama sih majalah untuk para orang tua, trus menawarkan langganan. Aku bilang, nggak perlu karna majalah ini bisa dibaca juga di internet. Lagipula, nanti malah buang-buang kertas. Komentar si ibu, "hmm..bener juga yah.." Yeh! Pokoknya isi paket itu banyak deh, artinya banyak yang dia tawarkan. Semua tawarannya, kutolak. Yang pusing itu bikin alasan nolaknya, supaya gak dibalikin lagi kata-katanya sama si ibu...hihihi.. Isi kotak habis aku pikir si ibu selesai. Eh, eng-ing-eng... doi mulai buka tas gedenya. Isinya juga banyak jeeh... Aduh pusing dah. Mana si Dennis dah ngak-ngek-ngok minta susu. Akhirnya, setelah kutolak semua atas penawaran si ibu, pamit juga dia. Dia bilang, aku bener-bener gak bisa dirayu..hahaha. Salutnya, si ibu masih bisa tersenyum. Semoga dengan yang lain lebih beruntung ya bu. Setelah dua menit ibu itu pergi, suami pulang. Huh! Coba kalo dihadapin sama dia, pasti baru penawaran pertama langsung selesai dah.

Monday, December 15, 2008

Dennis: Vaksinasi I (2M5D)


Oleh: Dr. Jakob, Erlangen.
Jam: 8.30
Vaksinasi: Tetanus, Diptherie, Pertussis, Poliomyelitis, Hib, Hepatitis B, dan Pneumokokken.
Dapat 2 suntikan, di paha kanan dan kiri.
Sekitar sore agak rewel (sudah diperingatkan dokter). Setelah kepalanya dikompres (tidak dikasih obat, karna belum demam), Dennis jadi tenang dan tertidur. Setelah agak malam, sudah normal dan rewelnya berkurang.

Komen tidak diaktifkan. Postingan ini cuma sebagai dokumentasi dan pengingat sayah :)

Wednesday, December 10, 2008

2 Bulan+Ke Frauenaerztin


Dennis
Hari ini berumur 2 bulan. Baru minggu depan (Senin) dapat janji ke dokter untuk vaksinasi pertama. Udah bisa apa ya dia ?
Pertama, dah bisa diajak ngobrol. Na ja... pake bahasa bayi sih..hihi.. cuma kadang mukanya dia itu suka kelihatan serius kalo gi ngobrol, kayak curhat...hahaha...
Lalu kalo suasana hatinya lagi bagus, dikelitikin dia pasti ketawa ngakak. Dia paling sebel kali gi digendong berdiri, trus aku cium-cium saking gemesnya. Pasti dia marah, suaranya setengah menggeram, setengah menjerit *halah!*
Oya, tidur malamnya dah lumayan lama. Tujuh jaaam..!! Horee..!! Cuma nih ya, bangunnya jam setengah lima pagi, trus kalo dah minum dan diganti popoknya, pengennya tidur di antara kita. Tapii..dia pengennya ngajak main dan ngobrol. Jadinya, tanggung kalo mau lanjut tidur sebentar.
Nah, kalo antara pagi dan sore, dia dah gak bisa tidur lama deh...kebanyakan meleknya.
Soal bintik-bintik di mukanya, dah hilang setelah kulitnya mengelupas. Kepalanya setengah botak...hihi.. Ditambah, dia lagi usaha terus masukin jempolnya ke mulut. Karna masih sering meleset, doi sering frustasi..hehehe.. Mana dikasih dot, doi nolak. Gayaaa...!

Ita
Aku sendiri, sudah kontrol lagi ke dokter. Di sini, 6 hingga 8 minggu setelah lahiran, si ibu diharuskan untuk kontrol ke dokter. Mulai dari payudara hingga periksa bawah. Dokter bilang, semuanya oke. Aku bilang bu dokter, sebenernya pendarahan (apa yah nama sebenarnya?) sudah berhenti. Tapi satu minggu kemudian, sepertinya aku sudah dapat menstruasi lagi. Oleh ibu dokter, aku harus mulai mencatat lagi kalender siklus. Trus aku juga konsultasi tentang alat kontrasepsi, tapi mo diskusi dulu sama suami. Ya udah, kata bu dokter, paling lambat ketemu dia lagi 6 bulan mendatang untuk cek rutin.

Tuesday, November 25, 2008

Daniel (6M9W2D) dan Dennis (1M2W1D)

Jerawat: Puber Pertama Dennis?

Sudah seminggu lebih, di muka Dennis penuh dengan bintik-bintik merah. Minggu lalu pas Hebamme (midwife) datang, dia bilang ini semacam jerawat bayi yang timbul dikarenakan hormon. Jadi, normal dan gak perlu khawatir. Yah, khawatir mah nggak soalnya juga gak rewel, cuma kasihan aja lihat Dennis mukanya merah-merah penuh bintik. Mudah-mudahan cepet hilang.

Daniel dan Pekerjaan Rumah
Nah ini dia, cukup bikin bingung kita dalam membantu Daniel mengerjakan PR. Setiap hari pasti ada PR, paling sedikit satu. Kalo untuk angka dan yang berbau matematika, Daniel masih bisa mengerjakan sendiri. Yang sulit, kalo PRnya sekitar belajar menulis dan membaca. Masalahnya, metodeku dulu pas belajar membaca beda dengan mereka sekarang. Pertama-tama, mereka dikenalkan dengan huruf-huruf vokal: A, I, U, E, O, AU, EU, EI *hayah* Lalu sekarang, mereka sudah mulai menulis kata-kata mudah. Anak-anak sebelumnya sudah dibekali tabel berisi huruf-huruf yang di atasnya terdapat gambar, yang huruf depannya yang harus dihapal mereka. Contoh: A wie (seperti) Apfel, N wie Nase (hidung), Au wie Auto (mobil), dll.
Untuk menulis, mereka juga harus tahu dulu berapa suku kata yang dimiliki suatu kata. Cara tahunya? Sejak di Kindergarten (juga sewaktu di Logopaedie), mereka memakai cara tepuk tangan untuk setiap suku katanya. Dan itu memang dipakai di sekolah sekarang (kelas I). Untuk Daniel sekarang, sudah ada kemajuan lah dalam mengenal huruf. Belum semua huruf sih dia kenal.
Pernah dia bawa PR, yang perintahnya untuk menulis kata di samping gambar-gambar. Hampir semua, sama-sama aku dan Daniel bisa kerjakan, kecuali satu gambar. Yang menurutku seperti gambar tornado..hihi.. Oh ya, saat itu PRnya seputar kata-kata yang menggunakan 'au'. Tapi terus aku pikir, laah..Tornado mah gak ada 'au'-nya. Akhirnya aku nyerah, suruh Daniel untuk nunggu bapaknya pulang kerja. Eeh..setelah bapaknya pulang dan ditanya, bapaknya malah nanya aku, gambar apa itu. Yee.. Ya udah, akhirnya kita suruh Daniel untuk mengosongkan satu nomer itu dan besoknya disuruh tanya ke ibu gurunya. Sorenya, pas kita tanya apa Daniel dah tanya ibu guru dia jawab, "Frau Hertlein (nama gurunya) bilang, itu gambar kutuuu...!" Hah! Mentang-mentang gambarnya gak jelas....

Monday, November 17, 2008

Ke Sekolah...Ke Sekolah...

Minggu lalu, sewaktu mengantar Daniel ke sekolah sambil mendorong kereta bayi Dennis kebetulan kita ketemu dan akhirnya jalan bareng dengan 2 anak perempuan teman sekelas Daniel, namanya Lina dan Anika. Ternyata mereka ini senang banget tanya-tanya, sampe ke pertanyaan, "kenapa Daniel masih diantar ke sekolah?" Bblepp..bleppp... karna gak pengen bikin Daniel malu di depan kedua anak perempuan itu, aku jawab, "Karna aku harus jalan-jalan dengan si baby. Jadii... sekalian jalan deh." Padahal mah, banyak was-wasnya ngelepas Daniel jalan sendiri. Trus aku usul sama mereka untuk jalan bareng kalau berangkat ke sekolah. Salah satu dari mereka yang datang lebih dulu sampe di lampu merah (dekat rumah, dan 2 anak perempuan itu tinggal agak lebih jauh) harus menunggu yang lain. Mereka langsung setuju.

Nah, aku pikir... aku masih boleh ikutan jalan ke sekolah menemani mereka bertiga. Hari pertama mereka jalan bareng, aku masih ikut nih. Eh, mereka agak-agak protes. Waduh, kayaknya aku malah ganggu mereka ngobrol. Ya udah, hari kedua, aku pake alesan mau sekalian buang botol-botol bekas yang tempatnya dekat sekolah mereka. Yaa..cuma sampe mereka nyebrang jalan, udah gitu rencananya mo belok, jalan sendiri sama Dennis. Ehh... akku diliat mereka dengan lagi-lagi tatapan terganggu. Duh, mo ngobrol apaan sih anak kecil..wakaka.. Tapi, aku punya alasan terus dong ah buat ngantar Daniel...xixixi... Trus..trus, hari ini sewaktu aku udah siap bersepatu dan pake jaket di rumah, kali ini Daniel yang protes. "Mama di rumah ajaaa, aku jalan sendiri." Ngomel-ngomel si bocah. Malu kayaknya dia dengan anak-anak perempuan itu. Kali ini alesanku, mo ke toko roti (yang letaknya dekat sekolah mereka juga). Dikira dia, aku beli roti buat bekal dia. "Kan mama udah bekalin aku rotiii. Nggak perlu beli lagi deh !" Setelah aku bilang roti yang aku beli buat nanti sore, roti yang dia suka. Akhirnya dia okehin juga, aku ikut jalan. Eh, sesudah mereka ketemuan dan jalan bareng, bener-bener aku dicuekin. Iiiih..
Huh..besok pake alesan apalagi nih. Atau si emak harus mulai rela melepas Daniel pergi sendiri ke sekolah. Hiks ...

Friday, November 14, 2008

Losing his hair...

Wednesday, November 12, 2008

Aneh...

Ngerasa aneh aja. Walau gak bilang, aneh..sungguh aneh...
Tentu aja aku merasa itu aneh.
Atau aku yang aneh.
Bingung ya...
Aneh kan ??

Tuesday, November 4, 2008

Daniel & Dennis (U3): Ke Dokter Anak

Hari ini aku pergi ke Dokter Jakob, dokter anak, pertama untuk memeriksa Daniel apa perlu terapi lanjutan. Kedua, untuk U3-nya Dennis. U3 ini bagian dari serangkaian pemeriksaan untuk anak-anak di sini. U1 sudah dilalui Dennis di hari pertama dia lahir. Begitu juga U2, dilakukan sewaktu kita masih di rumah sakit, tepatnya di usia 3-10 hari. Totalnya sih menurut jadwal di buku kuningnya Dennis sampe U10. Daniel sih sudah sampe U9. U10 dilakukan kalo si anak sudah berumur 12-14 tahun.
Jadi termin hari ini jam 8.45. Sebelumnya menyusui Dennis dulu di rumah. Jam 8 pagi kita dah berangkat naik bis, cuma 3 halte dah sampe sih. Tapi aku mikir, semakin pagi semakin cepet selesai.
Giliran pertama yang diperiksa yaitu Dennis. Aku disuruh membuka dulu pakaian Dennis, kecuali popoknya sambil nunggu dokternya datang. Sewaktu pembantu dokternya keluar ruangan, mulei deh ada suara berisik dari Dennis, penuh bow popoknya. Akhirnya buru-buru aku ganti popoknya. Sewaktu pembantu dokter masuk ruangan lagi, aku dah selesai mengganti popoknya dan membuka pakaian Dennis. Lalu ditimbang dan diukur dulu tingginya. Hmm... berat 4950 gram ( nambah 750 gram), panjang 58 cm (nambah 5 cm) dan lingkar kepala 38,5 cm (nambah 1 cm) . Selanjutnya pak dokter masuk, meriksa Dennis dibolak-balik. Buset yak, kalo kita kayaknya hati-hati megang, eeh..dokter mah enak aja. Terus didengar suara jantungnya, gak ada suara berisik katanya. Dulu Daniel mah ada, sempet bolak-balik ke spesialis. Untungnya cuma sementara .
Setelah itu, pindah ruangan untuk USG pinggul, kandung kemih, ginjal dan hati. Alhamdulillah, hasilnya semuanya baik. Selanjutnya, aku dikasih kertas untuk memantau perkembangan Dennis di rumah, yang hasinya dibawa pada U4 nanti, yaitu sewaktu dia berusia 3-4 bulan. Pertemuan selanjutnya selain untuk U4 juga untuk imunisasi sebelumnya. Aku dikasih kertas tertulis tanggal kapan aku bisa bikin termin ke dokter lagi.
Selanjutnya giliran Daniel yang diperiksa. Pertama dia disuruh gambar yang disebutkan pembantu dokter (motorik halus). Kemudian oleh dokternya disuruh loncat-loncat dengan satu kaki, lompat sambil buka kaki dan bertepuk tangan di atas kepala, lalu naik ke atas meja pemeriksaan (motorik kasar). Tes selanjutnya, menyebutkan gambar-gambar benda apa aja yang ditunjuk pak dokter, dan bercerita apa yang tertera di gambar. Selanjutnya pak dokter bilang aku, dia mo lihat dulu perkembangan Daniel selama di sekolah. Untuk sekarang, gak perlu terapi dulu. Toh, dia bakal belajar banyak di sekolah. Lagipula dengan pengertiannya pak dokter bilang, sekarang kan ada baby yang masih kecil, jadi aku gak perlu sibuk dan capek antar Daniel ke terapi-terapi (Ergo- dan Sprachtherapie). Bisa konsentrasi ngurus Dennis juga, katanya.
Setelah itu kita pulang dan memutuskan jalan kaki melewati Kanal. Mumpung cuaca lagi bagus (dingin sih tetep, cuma lumayan ada matahari), lagipula karna aku dan Daniel belum sarapan mo mampir dulu ke toko roti...laper bow, hihi..

Saturday, November 1, 2008

Dennis: 3 Minggu 1 Hari

Bangun setiap 3 jam, tengah malam bahkan 4 jam. Waktu minum susu-nya sudah mulai bisa terbaca waktunya. Minum susu mulai lebih lama, artinya lebih banyak dan ASI yang lebih kental pun dia minum. Itu makanya kalau malam, tidurnya Dennis dah mulai lama, seperti kata bidan, karna dia bisa kenyang. Buat aku, gak bikin susu menumpuk dan bikin payudara membengkak..pfiuuh...
Hidungnya masih harus diberi tetesan air garam (sesuai saran bu bidan), karna masih membengkak dan mata kanannya masih suka menutup akibat belek..hehe..
Poponya dah gak merah setelah dikasih krim (lagi-lagi yang disarankan bu bidan). Ini anak memang pupnya lumayan sering. Kata bu bidan mah, bukan mencret (ups!).
Matanya dah lebih sering terbuka. Walau sepertinya belum jelas lihat kita, tapi dah menatap lama orang-orang yang dekat dia atau keadaan sekeliling. Bahkan, tersenyum kalo aku bercanda dengan cara menowel pipinya ato bikin bunyi-bunyi tertentu.
Senyum spontannya juga makin sering keluar..hihihi..
Kadang-kadang suka mengeluarkan suara dari mulutnya, kalau dia sedang memperhatikan sesuatu. Atau ibunya ini yang ge-er yak ? Hahaha....
Kulitnya sudah hampir mengelupas semua, tinggal di bagian kaki dan tangan.
Kepalanya dah mulai kelihatan membulat. Menurut ibu bidan, kalau kita lagi dekat dia, Dennis bisa dibaringkan miring.
Kukunya dah mulai panjang lagi, dan lebih keras pula. Agak takut juga dia mencakar mukanya sendiri.
Terakhir ibu bidan menimbang (Jumat lalu), beratnya 4900 gram.
Minggu depan, Hari Selasa, ada Termin ke dokter anak untuk U3 buat Dennis dan Daniel untuk melihat apa perlu terapi lanjutan.
Minggu depan Daniel libur sekolah seminggu. Waaak... sibook...

Sunday, October 26, 2008

Cemburu

Huaah... kayaknya kantong mata dah makin tebel deh...haha...
Selama 2 minggu suami cuti semenjak lahiran, ngebantu aku banget ngurusin ini-itu. Dari bersihin rumah, masak, siapin bekal Daniel, nganter Daniel sekolah dan kursus-kursus dan ganti popok atau mandiin Dennis. Ditambah bidan yang masih datang buat kontrol aku dan Dennis. Soalnya pagi hari, aku suka masih kaputt karna kudu beegadang. Nah, Hari Senin depan suami dah mulai masuk kerja, mulai deh perasaan 'biru' itu datang hari ini . Hiks... kayaknya nelangsaa..gitu.
Masalah lainnya, selama ini Daniel bisa apa-apa ke bapaknya. Iya, Daniel udah mulai menunjukkan rasa cemburunya sekarang. Pertama, dia cuma pingin tukar nama dengan Dennis. Namanya dia jelek, katanya. Lantas, sekarang kalau apa-apa lebih mau dengan bapaknya. Kalau aku mau ngantar dia tidur malam, aku malah diusir, minta bapaknya aja yang datang. Aku disuruh ke Dennis, karna itu babyku . Bapaknya yang lagi jaga Dennis akhirnya bilang bahwa Dennis juga bayinya. Lalu kalau aku sempetin jemput Daniel dari sekolah, dia malah protes lebih milih dijemput sama bapaknya. Haiyaa...padahal sebelum ini, aku yang selalu ngantar dia kemana-mana. Kalau aku coba melibatkan Daniel supaya nolong aku ganti popok Dennis, eeh..aku malah disuruh ambil ini-itu sendiri. Dibantu pe-ernya sama aku, lagi-lagi minta bapaknya. Hiiih..ini sih bukan Daniel aja yang cemburu sama Dennis, tapi aku cemburu juga sama bapaknya...
Minggu depan aku udah mulai lagi ke tugas semula plus Dennis...sendirian. Mudah-mudahan aku bisa adil berbagi perhatian ke kedua anakku. Mudah-mudahan juga, Daniel bakal bisa menerima Dennis (psst...tapi kalo kita lagi gak lihat, Daniel suka deket-deket Dennis sekarang, selimutin atau masukin dot ke mulut adiknya )

Friday, October 17, 2008

Dennis dan saat-saat kelahirannya...

Alhamdulillah telah lahir, anak kedua kami, Dennis Anggaraksa Kiesel pada hari Jumat, 10 Oktober 2008 pukul 04.36 pagi di Erlangen, dengan panjang 53 cm dan berat 4200 gram. Iyaa..berat emang

Proses Kelahiran.
Pada tanggal yang diperkirakan dokterku, tanggal 8 Oktober, aku masih mengantar Daniel ke sekolah musik sore harinya. Badan rasanya udah mulai gak enak ditambah mules-mules kecil. Tengah malamnya, aku gak bisa tidur karna rasa mules yang terus datang, tapi yah masih bisa ditahan karna belum ngerasa mules hebat.
Paginya, aku ngerasa gak kuat buat antar Daniel ke sekolah dan minta suami untuk gak pergi kerja hari itu. Ya sud, akhirnya suami yang antar Daniel sekolah sambil siaga di rumah. Aku sendiri udah siap-siap mandi karna mikir suatu saat bisa tiba-tiba aja harus ke rumah sakit. Ditunggu sampe sore mules masih datang, tapi ya belum beraturan jaraknya. Kayaknya yang nervos malah suami, karna bolak-balik kamar mandi aja..hihihi... Akhirnya suami antar Daniel pergi kursus berenang. Nah, selama ditinggal suami itu, rasa mulesku makin hebat, tapi masih aja belum beraturan. Sewaktu suami dan Daniel dah pulang dari kursus renang, dia ngajak aku ke rumah sakit karna kontraksi sudah berjarak kurang dari 10 menit. Daniel kita bawa untuk dititipkan di rumah kakaknya suami yang tinggal di Erlangen juga. Setelah dari tempat kakak ipar, langsung kita ke rumah sakit, masih lumayan santai suami nyetirnya..hehe.. Sesampainya di RS, aku langsung diperiksa CTG oleh bidan jaga untuk lihat kontraksi setelah urinku diambil. Lantas tekanan darahku juga diperiksa berikut bukaan. Ibu bidan bilang sih, jarak kontraksi masih belum beraturan dan bukaan masih antara 1,5-2 cm. Menurut sang bidan, lebih baik aku pulang aja dulu. Tapi sebelum itu, aku di USG dulu oleh dokter jaga, yang berpendapat sama agar aku pulang aja dulu ke rumah. Akhirnya kita pulang setelah sebelumnya jemput Daniel dulu. Lucunya, kontraksiku makin sering datangnya selama perjalanan pulang. Tapi aku memutuskan lebih baik nunggu aja deh di rumah. Ternyata makin malam makin sering datangnya. Saat itu udah tengah malam, suami dan Daniel dah tidur, tinggal aku sendiri di ruang tamu sambil jalan bolak-balik ngatur nafas kalo kontraksi datang. Hihihi... Kadang ngantuk juga, tapi begitu dah mulai tidur, eh kontraksinya datang. Akhirnya jam 1 pagi lebih, aku udah hitung kontraksi dah datang sekitar 3-4 menit sekali. Aku langsung bangunin suami, dan gak lama keluar cairan kecoklatan sewaktu mo pipis. Langsung suami bangunin Daniel, buat dititip lagi ke kakak ipar. Setelah semua ganti baju, baru deh suami ngebut ke RS, sampe sana kira-kira jam setengah dua. Bidan yang jaga dah lain orang. Aku kembali diperiksa bukaannya. Ternyata dah 5 cm, dan aku dibolehkan langsung tinggal di RS. Dieter pamit dulu buat antar Daniel ke kakak ipar, setelah aku dipastikan bisa tinggal saat itu juga di RS. Aku sendiri sudah dimasukkan ke ruang bersalin, disiapkan ini-itu termasuk dipasangkan infus untuk jaga-jaga bila sesuatu terjadi. Dokter jaga kemudian datang, kenalan dulu sebentar dan sang dokter keluar lagi untuk menangangi ibu hamil lain. Kurang lebih 20 menit kemudian, suamiku sudah datang di ruang bersalin. Kemudian bidan memeriksa lagi bukaanku, ternyata dah 8 cm. Tiba-tiba kurang lebih jam 2-an, aku jadi kepengen ngepush. Ya udah, sama bidan dan satu murid sekolah bidan, aku dituntun cara bernafas untuk mengendalikan rasa pengen ngepush itu. Sewaktu saatnya datang, dokter jaga kembali dipanggil. Sebenernya kepala bayi dah nongol, tapi sewaktu aku selesai ngepush, kepalanya masuk lagi. Akhirnya, pak dokter ganjel tangannya di atas perutku, supaya si baby gak naik lagi ke atas..hihi.. Tangan suami kayaknya dah mo putus karna aku jadikan pegangan sewaktu ngepush..kakaka... Dokter memutuskan untuk kembali menggunting jahitan bekas lahiran Daniel dulu, dikarenakan ukuran kepala sang bayi yang besar. Akhirnya, jam setengah lima pagi, lahir juga bayi kami dengan suara tangisnya yang heboh, Dennis Anggaraksa K. Dia langsung ditaruh di pangkuanku, sambil dokter kembali menjahit bekas guntingan tadi. Syukur alhamdulillah semua berjalan lancar. Setelah semua beres dan Dennis dibersihkan, aku langsung disuruh mencoba untuk memberkian ASI. Awalnya susah, karna Dennis belum tau caranya menghisap, akhirnya setelah dibantu bidan, berhasil juga... Jam setengah 7 pagi, suami pamit lagi untuk menjemput Daniel untuk setelah itu diantar sekolah. Katanya, mau belanja mingguan juga. Hmm..kayaknya yang capek beneran suamiku dan Daniel dibuatnya..hehehe... Suami janji untuk datang lagi setelah siangnya menjemput Daniel dari sekolah.
Dan...sewaktu pertama kali Daniel melihat adiknya, rupanya dia masih merasa asing dengan kehadiran Dennis. Belum mau pegang Dennis saat itu dia. Tapi syukurah lama-lama dia mau deket-deket adiknya..
Oya, aku tinggal di RS hingga tanggal 13 Oktober, setelah dokter anak selesai memeriksa Dennis (U2) dan kita mengurus akte kelahirannya. Selanjutnya, di rumah aku dan Dennis dikontrol oleh bidan yang datang selama 10 kali (tercover asuransi). Lumayan gak merasa sendirian kita dengan adanya bidan ini.
Hmm ya...dengan ukuran Dennis yang lumayan besar, ada beberapa pakaian yang gak bisa dipake karna kekecilan. Aku bilang ke suami, disingkirkan aja ya. Eeeh...dia bilang, jangan. Siapa tau nanti bisa terpakai kalo terjadi 'kecelakaan'.. *Gubraks*

Beberapa foto aku dah taruh di sini. Ini nulis dan aplod foto tengah malam begini, nunggu si kecil tidur.. jadi mohon maklum kalo bahasanya kacau yak..ngantuk bow..

Wednesday, October 8, 2008

Schwangerschaft Vorsorge XIII (39+6)

Kemarin, kontrolnya kembali ke tempat praktek langganan, tapi masih diperiksa oleh ibu dokter Ernst. Setelah diperiksa rutin oleh mbak bidan, aku nunggu dipanggil ibu dokternya. Oya, kemarin itu aku pergi ke dokter bersama Daniel. Karna terminnya sore, ya wis langsung dari sekolah kuajak ke dokter.
Di ruang periksa dokter, diperiksa dalam lagi. Katanya, si baby masih di atas . Lantas USG untuk periksa plasenta dan air ketuban. Bu dokter bilang, semua baik-baik saja termasuk baby-nya. Jadi sekarang judulnya, ya sabar ajaaa... sampe waktunya tiba. Plus aku harus datang lagi hari Jumat pagi, kalo baby-nya masih belum keluar juga .
Bakal samakah kehamilan kali ini dengan kehamilan pertama (Daniel), yang lewat 1 minggu ?

Monday, October 6, 2008

Belajar Fotografi: Herbst 2008

Sambil nunggu saat-saat kelahiran, trus lihat cuaca hari minggu kemarin (siangnya) bagus. Ya sud, akhirnya jinjing kamera, jinjing Daniel (sebagai 'korban'), dengan syarat dari si bocah, boleh main air sabun..hehe.. Pak D? Nonton bola dee..

Bagi para pakar, silahkeun kritik dan sarannyaaa.
Mohon maklum, masih level sedang belajar (perasaan belajar meluluu..hihihi).

(click image to view larger version)








Thursday, October 2, 2008

Kontrol kehamilan lagi kemarin pagi. Berangkatnya langsung sehabis mengantar Daniel sekolah. Walau kepagian sampe kotanya, aku mampir dulu ke bank dan toko roti buat sarapan. Seperti cerita yang lalu, berhubung tempat praktek dokter yang selalu aku datangi tutup, maka para pasien dialihkan ke dokter lain. Kalo ini dokternya laki-laki, dokter Kuppe namanya. Awalnya sempet gelisah karna ditanganin dokter laki-laki. Begitu diperiksa awal oleh bidan, aku lumayan jadi santai. Gimana yaa... tempatnya sih lebih kecil, cuma peralatannya lebih modern gitu loh. Tapi seperti yang sudah-sudah, oleh bidan diperiksa darah, urin, berat badan, tekanan darah dan CTG. Setelah selesai, aku disuruh balik lagi ke ruang tunggu untuk diperiksa dokter. Dipikir bakal lama dipanggilnya, aku ke toilet lagi karna udah kebelet mo pipis lagi. Ternyataa... namaku dipanggil sewaktu aku gi sibuk di toilet. Begitu masuk ke ruang dokter, aku lihat pak dokternya untuk pertama kali. Langsung rasa khawatirnya hilang. Dokternya dah lumayan tua. Selain ramah, ternyata pak dokternya lucu banget. Dari awal pemeriksaan hingga selesai, pasti kasih komentar-komentar lucu. Oleh pak dokter, periksa dalam juga. Katanya, si baby masih di atas, jadi belum ada tanda-tanda akan melahirkan hari itu...hihihi... Lantas, di USG kembali untuk mengukur lagi perkembangan si baby. Eh, sama pak dokter ini dikasih foto USGnya (walau cuma foto kepala). Ternyata ada koreksi, di situ tertulis aku sudah di minggu 40 plus 2. Heh? Udah lewat due date? Pak dokternya bilang, kalo anak kedua dan seterusnya, pasti datangnya lebih cepat. Atau paling lama, seminggu dari due date. Yah, semoga saja pak... dah engap ini nafas.
Selesai dari dokter, aku pergi ke apotik buat beli Floradix lagi. Lalu berhubung dah deket waktu makan siang, dan gak bakal sempet masak..jadi weeh beli Doener Kebab... kan ada sayurannya juga toh..hihihi..

Sunday, September 28, 2008

1 Syawal 1429 H.

Kami sekeluarga mengucapkan...





*******************

Ramadhan kali ini aku dapet award dari Tira dan Lina. Terima kasih ya buat kalian berdua. Padahal Ramadhan kali ini saya sedang absen looh...


Didukung oleh : antownholic.com, dee-adp.blogspot.com, pencakarlangit.blogspot.com, questionquince.blogspot.com, dessycherrypone.blogspot.com, greicheanwar.blogspot.com, raygatrasadi.blogspot.com, keiraadzra.blogspot.com, nadhiramalena.blogspot.com, bundadanulya.blogspot.com, obrolanwanita.blogspot.com, yudhistira31.wordpress.com, kepak-kepik.blogspot.com, sisesu.wordpress.com. duaes.blogspot.com, sterneamhimmel.de,http://familie.rukma.net/,http://emaknya-anakanak.blogspot.com


Award ini diserahkan selanjutnya buat temen-temen yang menjalankan ibadahnya di bulan Ramadhan lalu deh yaa..hehe..binun untuk sapa lagi nih :)

Tuesday, September 23, 2008

Schwangerschaft Vorsorge XI (37+6)

Nggak tau ini ngerasa waktu lambat atau malah cepat berlalu...
Kalau lagi menderita sakit di pinggang dan (maaf) selangkangan hasil berbaring samping atau telentang, serasa minggu 40 gak sampe-sampe..hehe..
Nah, kalau udah harus ke dokter koq kayaknya seminggu cepet juga yah :P Hari ini, aku ke dokter lagi untuk kontrol kehamilan. Karna ibu dokter Lewandowski-nya lagi cuti selama 3 minggu, maka diwakilkan oleh ibu dokter Ernst. Setelah periksa urin dan CTG oleh ibu bidan sebelumnya, kali ini kembali diperiksa dalam, plus USG. Posisi kepala masih terus di bawah. Lantas ukuran kepala, perut dan kaki juga diperiksa, yang kata bu dokter sesuai dengan pertumbuhan. Berat baby kurang lebih 3300 gram. Pantes berat ya kamu nak, hihi.. Jenis kelamin masih sama dengan yang dokter Lewandowski bilang beberapa waktu lalu. Jadi kayaknya nama yang kita siapkan gak bakal berubah. Tapi yah, lihat sajalah...:) Tadinya mo dikasih foto hasil USG hari ini, cuma begitu dilihat bayinya yang dah gede, jadi hasil fotonya gak gitu bagus, gak jadi deh minta.
Minggu depan harus kontrol lagi, cuma bakal di tempat praktek dan dokter berbeda.,berhubung tempat praktek ini akan tutup penuh karna para dokternya bakalan cuti bareng. Untungnya sih gak jauh dari tempat praktek yang ini deh.
Sekarang dah mulai menghitung hari aku. Deg-degan sih nggak, cuma karna sekarang ditambah kesibukan nganter Daniel ke sekolah dan kursus-kursus, was-was aja kalo tiba-tiba kejadian di jalan. Walah...

Thursday, September 18, 2008

Males lagi...numpuk lagi ceritanya deh..bah!


Hari selasa lalu sebenernya banyak cerita padahal yah. Pertama, acaranya kita yang mengantar Daniel ke sekolah di hari pertamanya. Pagi-pagi, Daniel langsung bangun sewaktu wekernya bunyi. Dia langsung tenteng tasnya ke ruang tamu. Suamiku ambik libur hari itu, khusus untuk ikut mengantar Daniel. Setelah aku beres berpakaian, baru giliran Daniel dan langsung kusuruh sarapan. Diam-diam, kita taruh Schultuete-nya yang selama ini kita sembunyikan. Na ja, Schultuetenya mah dah dia lihat, cuma isinya yang dia gak tau..hehehe.. Sehabis kita semua siap, jam 7.40 kita berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Deket siiy... kurang dari 10 menit, sampe. Kita disuruh berkumpul jam 8.55 di halaman depan sekolah dan para orang tua diajak masuk ke ruang olah raga. Baru kemudian anak-anak masuk berbaris berdasarkan kelas setelah itu. Daniel berada di kelas 1a, jadi kelas mereka duluan masuk. Tapi untuk memotret mereka, susah deh aw, karna berebutan dengan orang tua lain..haiyaa..
Hari itu mereka belum belajar, cuma mendengarkan sambutan dari ibu kepala sekolah, menonton pertunjukan dari kakak kelas mereka, dan berkenalan dengan guru mereka di kelas masing-masing. Ibu guru Daniel bernama Frau Hertlein, masih muda. Mudah-mudahan Daniel suka di suasana baru ini.
Acara berakhir jam 10.30. Sebenarnya sekolahnya sendiri bubar jam 11.15. Hari pertama, buat anak-anak baru ini pengecualian. Anak-anak diberi daftar buku-buku tulis yang masih harus dilengkapi. Akhirnya, kita bertiga pergi membeli buku-buku tulis, yang ternyata bikin bingung juga. Banyak euy jenisnya, akhirnya diserahkan aja daftarnya ke penjaga toko..hihihi...
Sehabis belanja selesai, aku masih ada janji di dokter untuk kontrol kehamilan. Suamiku dan Daniel kusuruh pulang. Dan aku dikasih kesempatan buat jalan-jalan sendirian hari itu..hehe.. mumpung ada waktu niih..
Di dokternya sendiri, aku cuma diperiksa sama bidan. Kali ini, hasil CTG menunjukkan kontraksi satu kali. Aku sendiri gak gitu ngerasa banget. Hasil lainnya, alhamdulillah baik-baik aja dan posisi kepala bayi, masih di bawah. Janji selanjutnya yakni minggu depan. Berhubung ibu dokter bakal cuti 3 minggu, aku bakal ditanganin sama dokter yang lain. Ibu dokternya minta maaf, kalo di sisa kehamilan ini mungkin gak bisa periksa aku lagi. Ya iya, 3 minggu gitu looh... Dan berharap, dipertemuan selanjutnya, dia dah bisa lihat aku dengan bayinya. Kayaknya ibu dokter kasihan kali ya sama aku yang udah kepayahan...hehehe...
Dari dokter aku punya rencana, mau ke toko buku. Gini... sebelum hamil, aku kan seneng baca buku yang berbau krimi, boleh pinjam di perpustakaan biasaa... Eeeh, semenjak hamil, aku jadi anti dan maunya baca buku-buku khusus wanita tapi yang lucu gitu. Oleh ibu ini, aku diajak mencoba baca bukunya Sophie Kinsella. Akhirnya, aku mulai cari di perpustakaan. Bukunya mah banyak, cuma koq sedang dipinjam semua. Sampe akhirnya suatu hari ada 2 bukunya yang lagi nganggur (itu juga udah ada yang pesan lagi sewaktu aku pinjam), eh ternyata lucu juga. Daniel sampe penasaran lihat buku itu, karna aku ketawa ngakak terus selagi membaca..wakaka.. Ceritanya, akhir itu ketagihan baca bukunya Sophie Kiensella, tapiii... buku-bukunya gak pernah ada di perpustakaan. Adaaa... aja yang pinjam. Ah, trus aku mikir.. setelah lahiran, aku bakal gak sempat ke perpustakaan untuk beberapa waktu, akhirnya yaa..hari selasa lalu itu, aku putuskan beli buku-bukunya Sophie Kinsella...hihihi... sampai hari ini belum aku baca, sayang kayaknya kalo keburu habis. Sesudah dari toko buku, rencana lainnya..potong rambut !
Ini mikirnya juga, mumpung rambut belum panjang, belum mahal biaya potongnya. Ditambah, biar gak ribet nanti pas lahiran dan gak tau kapan bakal punya waktu potong rambut. Plus, rambutku yang sudah seperti singa, mekar merekah, halah...wakaka..
So, walo sempet gak sabar liat lamanya acara pemotongan rambut, jadinya..taraa..ini model rambutku yang baru.
Modelnya, biasa ajaaa...yak :P
Capeklah aku hari itu, cuma puas aja punya waktu sendiri..hehehe..

Friday, September 12, 2008


Minggu ini minggu terakhir liburan musim panas anak sekolah di daerah Bavaria/Bayern, artinya minggu depan Daniel mulai masuk sekolah dasar (tapi yang deg-degan emaknya koq yak). Trus, selama liburan ini Daniel aku daftarkan beberapa kegiatan untuk ngisi waktu, biar gak bosen di rumah, salah satunya kursus renang selama 2 minggu. Kursusnya berlangsung di 2 minggu terakhir liburan ini, setiap hari (total 10 pertemuan), kecuali sabtu-minggu. Yang mengadakan kursus ini dari BRK Wasserwacht, Ortsgruppe Erlangen (water rescue dari palang merah sini gitu deh kira-kira ). Kursus ini diperuntukkan anak-anak umur 6 sampe 8 tahun. Pas lihat pertama kali latihannya, bener-bener beda sama tempat kursus Daniel yang dulu itu. Yang ini, pengajarnya banyak. Sebelum mulai latihan di kolam, lebih dulu dikasih pelajaran teori. Setelah teori, baru deh masuk kolam yang dimulai dengan mengukur temperatur air (seperti teorinyaaa...) Setiap anak pasti ada yang mengawasi di kolam. Jadi buat mereka gak ada waktu buat kabur main-main sendiri..hihi.. dan gaya renang mereka juga diperhatikan. Nah, untuk minggu kedua ini, beberapa anak sudah mulai masuk kolam yang lebih dalam, termasuk Daniel. Ternyata, diam-diam mereka sudah masuk ujian Seepferdchen (kuda laut), yakni ujian renang untuk pemula. Syarat lulusnya, mereka harus bisa mengambil sesuatu dengan menyelam di dalam air dengan kedalaman air sepundak mereka. Lalu, mereka harus bisa loncat ke dalam kolam yang dalam dan langsung berenang sepanjang 25 meter tanpa istirahat. Nah, dua hari lalu, Daniel terus berenang sampe ujung kolam (hiii..mana yang udah lewat 2,5 meter dalamnya lagi ), sambil seorang pengawas berenang di samping dia. Eeeh..ternyata besoknya, si kepala pengajar bilang ke aku, bahwa Daniel udah lulus ujian Seepferdchen ini dan menyerahkan piagam beserta emblem, tanda kelulusan. Waak, aku kaget campur seneng. Sampe rumah, dikasih tau deh piagam dan emblem itu ke bapaknya. Eeh..bapaknya ikutan seneng dan bangga. Dia bilang, sewaktu kecil gak punya kesempatan kayak gini sih..hihi.. Tapi kemarin itu senengnya dia (suami) yang kedua. Yang satu lagi, karna ada yang sedang dia kerjakan pas kita datang kemarin sore. Ternyata paket-paketnya yang dia pesan dah lengkap datang . Jadi ceritanya begini..(taelaa..), setelah kita pindah ke Erlangen dan suami pindah kerja ke sini, dia memutuskan untuk berangkat dan pulang kerja naik sepeda. Kata dia, selain untuk berhemat, gak usah pusing sama tempat parkir, dan ramah lingkungan, juga buat olah raga. Dari rumah ke kantor, naik sepeda itu ditempuh paling lama 20 menit kayaknya. Ya udah deh tuh, mau hujan..mau bersalju..mau panas, dia gak nyerah untuk naik sepeda ke kantor. Yah, cuma awalnya aja, sempet masuk angin..hahaha... Nah, semenjak naik sepeda itu, adaaa...aja yang diotak-atik. Gak tau deh apa aja yang dibenerin. Lama-lamaa... dia ngeluh, katanya dia gak puas sama sepeda lamanya. Mau cari yang lebih ringan katanya. Aku bilang, yaa..buat hadiah ulang tahun dia aja ya sepedanya..hehe, gak mo rugi. Ya udah, mulai deh browsing toko sepeda online. Acara wiken kita pun jadi jalan-jalan ke toko sepeda . Ternyata gak ketemu yang dia mau. Akhirnya bilang, dia mo ngerakit sendiri aja sepedanya..haiyaa... kayak Lego. Eh dia marah kalo aku ragu bakal berhasil. Dia bilang, aku istri yang tidak mendukung..wakakak... Mulai deh tuh dia pesan ini-itu. Sampe paket terakhir datang kemarin paginya, sorenya pulang kerja langsung ngerakit sepedanya. Padahal, kalo dilihat harganya jadi sama aja kalo beli jadi. Susyeh memang kalo tangannya gak bisa diem. Dan, kemarin sore sewaktu kita pulang dari kursus renang, liat ruang tamu berubah jadi bengkel . Buset deh, merakitnya koq ya dalam rumah. Belum selesai sih sepedanya, katanya mo dilanjutin wiken ini. Karna ada bagian dari sepeda lamanya yang mo dipake. Terakhir sih, udah keliatan bentuk sepedanya. Tapi belum tau yah, kalo bisa jalan nantinya..hihihi... Ngeliat dia puas dan bangga sama hasil terakhirnya, jadi gak tega mo ngeledek lagi... Nanti deh, dipasang lagi fotonya kalo sepedanya beneran jadi dan bisa jalan..xixixi...

Thursday, September 11, 2008

Termin ke dokternya sih hari Selasa lalu, cuma belakangan mo nulis makin males aja. Bukan apa-apa, dah gak enak kalo duduk kayaknya, hihihi...
So, hari Selasa lalu perginya lagi-lagi sama Daniel, masih libur soalnya. Hari itu cuma banyakan diperiksa sama bidan aja. Ya..berat badan, urin, CTG, dan tekanan darah. Tekanan darah awalnya tinggi, 160/90. Yah, aku tau ini mah penyakitku yang selalu nervos sebelum masuk ruang dokter. Ternyata, pas setelah diukur lagi, sehabis ketemu dokternya tekanan darahkku 120/75...hihi... dah tau dah saya mah :P Letak baby, katanya sih kepalanya masih sama, yaitu, kepala di bawah. Hari itu, hasilnya baik-baik aja. Langsung pulang deh.

Sementara, di rumah kita dah sibuk bongkar gudang cari keperluan bayi bekas Daniel dulu. Suami dah nyuci tempat tidur bayi. Aku cuci dan setrika baju-baju bayi. Daniel ikutan ngejemur...hihii... sambil lihat baju-baju dia dulu yang kecil-kecil. Koperku udah siap di samping tempat tidur. Dibanding jamannya Daniel, persiapan kita lebih santai kali ini. Dulu, 7 bulan dah lewat, kita udah siap-siap..hehehe...

Sekarang pe er dari Tira, yakni menu buka puasa.
Tahun ini, aku libur dulu puasanya dikarenakan aku harus minum obat 3 kali sehari sehubungan dengan Hb-ku yang rendah. Insya Allah, dibayar setelah kehamilan ini lewat (pilih pas winter ah..hehehe..). Menu buka pusa sendiri, gak isitimewa. Yang biasa kita masak aja sehari-hari. Karna lidah anggota keluarga yang lain ini deh yang jadi pemikiran. Hari minggu pun, teteup acaranya Sonntagsbraten. Nah, kalo cemilannya baru deh bisa semau diriku. Favoritku dari dulu, pasti kolak biji salak dong ah. Bikin banyak, yang habisin aku sendiri dan bisa untuk beberapa hari...hehe.. Wes gitu aja. Puasa di negara orang, terus terang bikin jadi lebih khusuk..karna gak mikir makanan aja...hahaha... Maksudnya, bener-bener apa yah... doh, gimana yah.. nrimo gitu loh. Yah, cuma suasana di tengah-tengah keluarga Jakarta aja yang dikangenin. Halah...

Thursday, September 4, 2008

Selama ini aku kalo komunikasi dengan Daniel selalu berbahasa Indonesia, meski dia jawabnya pasti selalu pake bahasa Jerman. Suatu hari, suami sempat dengar kita berdua ngobrol dan mendengar jawaban Daneil yang berbahasa Jerman. Ditegur deh dia sama bapaknya, "Daniel, mama kan nanya-nya dalam bahasa Indonesia. Ya, kamu jawabnya pake bahasa Indonesia juga." Eh, si bocah malah protes (emang dia lagi seneng protes dah akhir-akhir ini ) "Kenapa? Kan kita tinggal di sini (Jerman), jadi semua orang harus ngomong bahasa Jerman." Untuk seterusnya, bapaknya deh yang jawab. Bahwa emaknya ini orang Indonesia, yang berbahasa Indonesia, dan dia setengah Indonesia..dll..dst... dan di sini, orang gak harus ngomong bahasa Jerman. Terakhir, suamiku yang bilang ke aku, untuk membuat Daniel hanya menjawab aku dalam bahasa Indonesia. Na ja, buat aku sendiri sih sepanjang dia ngerti aku, bukan masalah gede.
Tapi, beberapa hari kemudian, Daniel mulai protes lagi kalo dia gak ngerti beberapa kata bahasa Indonesia sewaktu kita berdua ngobrol. Yang ujung-ujungnya malah nanya, kenapa aku tinggal di sini bukan di Indonesia *gubraks..gubraks deh* Perasaanku mah cuma, ini pertanyaan anak 6 tahun...anak kecil... gak sedih gitu loh. Hihihi... Aku cuma bilang ke dia, kalo sebelumnya ya, aku lahir, pernah sekolah, pernah kuliah, pernah kerja di Indonesia juga. Pas ketemu bapaknya, nikah (dia cekikikan), baru aku ikut bapaknya ke sini. Ditambah sekarang, dia (Daniel) juga di sini. Si bocah diem. Trus jawab, " O iya yaa... Kalo papa sendirian di sini, bakalan terbengong-bengong." (Pake bahasa Jerman bilangnya, dan aku tanya dia, gimana maksudnya). "Ya iyaaa...matanya papa bakal melotot, terus mulutnya menganga...karna gak ada mama.." (Sambil dipraktekin gayanya) Wakakaka...koq kayak kartun banget mikirnya.
Nah, tadi pagi dia minta donat berbalut (cieh) coklat, yang aku buat kemarin sore. Trus dia bilang, "die sehen anders aus." (donat-donatnya keliatan beda nih) Aku tanya dia, beda apanya. Jawab Daniel, "die sind kering!" Heh, apaan tuh? Dengan muke sok tau dengan kedua tangan diangkat, "Keriiing...auf indonesisch!" Ooooh..kering .

Tuesday, August 26, 2008

Schwangerschaft Vorsorge VIII (33+6)

Hari ini pergi kontrol kehamilan lagi, ditemani Daniel. Terminnya jam 10.30, jam 10.15 kita sudah di tempat praktek. Banyak pasiennya hari ini, karna baru sejam kemudian aku dipanggil ke ruang laboratorium. Hari ini, seperti biasa dites urinnya, hasilnya alhamdulillah kali ini normal. Yaa..itu karna, nurutin nasihat dokter untuk minum banyak, dan bikin aku tiga kali bolak-balik ke toilet saking mo pipis terus di sana..hahahaa....
Hari ini saatnya diambil darah lagi, hb-ku ternyata rendah, dan sama dokter dikasih nama obat yang bisa aku minum dan belinya khusus di Reformhaus (cuma menjual produk yang dibuat dari bahan-bahan alami). Sisa darah yang disimpan di dalam tabung, bakal dikirim ke laboratorium yang lebih besar (lagi). Berat badankku, turun lagi...huhuhu... Tapi selama dokter bilang, gak apa-apa, yaaa... gak khawatir lah aku. Aku juga tanya bidan di tempat praktek dokter tentang penuhnya kursus persiapan kelahiran. Kata dia mah, untuk aku yang hamil kedua gak terlalu perlu. Untuk Nachsorge (perawatan oleh bidan yang bakal datang ke rumah selama 10 hari setelah lahiran), aku bisa telepon salah satu bidan nanti. Untuk mendaftar ke rumah sakit bersalin, juga tidak harus. Ada beberapa ibu yang daftar, tapi ada juga yang nggak. Kayaknya aku milih mendaftar aja. Soalnya, rumah sakitnya baru direnovasi. Sekalian mo lihat-lihat yang baru..hihihi...
Dari ruang labor, seperti biasa lanjut untuk CTG (Cardiotocography,mengukur detak jantung bayi dan kontraksi). Hasilnya, normal dan tidak ada tanda-tanda kontraksi. Sebelum pulang aku dapat surat keterangan dari dokter yang harus dikirim ke asuransi, untuk mendapatkan Mutterschaftsgeld (uang yang diterima ibu yang baru melahirkan). Tapi sepertinya aku gak bakal terima karna asuransinya ikut suami.
Dari dokter, kita berdua mampir ke optik untuk membetulkan kacamata Daniel, yang lagi-lagi longgar kalau dipake. Wah, dah gak kehitung deh berapa lagi aku bawa kacamata itu ke optik. Gak tau itu gimana pakenya si bocah...haiyaa..
Sebelum pulang, kita beli roti untuk ganjel perut sebelum makan siang di rumah, dan kalo gak inget bis yang mau datang, toko buku di depan toko roti cukup menggoda diriku yang lagi kepengen baca beberapa buku. Na ja, siapa tau bisa rikues ke suami sebagai kado ulang tahun...kan bisa ngirit aku, hihihi....

Tuesday, August 12, 2008

Schwangerschaft Vorsorge VII (31+6)

Biasanya pergi sendiri, hari ini berhubung libur, ke Frauenaerztin ditemani Daniel.

Hasil kontrol hari ini..
Urin: ada Eiweiss lagi. Kata dokter, aku kurang minum.
CTG: si kecil gak mo diem. Sering tiba-tiba sinyal menghilang, berisik, lalu muncul lagi. Pfiuuh..
Berat badan: akhirnya naik juga beratku :P
Selebihnya, dokter kasih nama obat kunyah penghilang heartburn karna aku kadang-kadang dapat keluhan ini. Selebihnya, aku disarankan untuk sabar..hihi.. Ya, karna tidur udah susah dan kalo udah tidur berbaring susah bangunnya..hahaha..., ditambah keluhan datang bergantian. Na ja, sabar koq aku. Demiii...:)

Hari ini coba telpon hampir semua Hebamme di Erlangen untuk Geburtsvorbereitungskurs, ya ampuun..kalo gak penuh, lagi liburan >.< ... untung masih inget latihan pernafasan..

Asli, lagi males nulis panjang.

Monday, July 28, 2008

He needs privacy...


Apa jadinya kalau anak umur 6 tahun sudah minta privasi?
Ya, kayak Daniel ini, yang tiba-tiba punya ide untuk pasang tanda di depan pintu kamarnya. Awalnya, Daniel dan Vorschulkinder lainnya (anak-anak yang akan masuk SD tahun ini) mendapat semacam piagam hasil dari belajar persiapan masuk SD. Ditambah, masing-masing anak mendapat semacam kalung yang dibuat oleh gurunya sendiri, berupa wajah raja (atau pangeran) kecil di satu sisi ;)
Di rumah, tiba-tiba Daniel minta ke bapaknya untuk menggambar wajah lain pada sisi lainnya. Tapi ya sama bapaknya disuruh menggambar sendiri. Akhirnya, dia asik sendiri di meja belajarnya (cieeh..dah punya meja belajar loh..hihihi..). Pas selesai, Daniel kasih pengumuman ke kita. Mulai sekarang, sebelum masuk ke kamarnya kita harus melihat tanda di depan pintu kamarnya. Kalau wajah yang terlihat tersenyum (hasil gambar gurunya), berarti boleh masuk. Kalau wajahnya cemberut, yang mana hasil gambar dia sendiri, berarti dia tidak boleh diganggu *gubrak*.

Tuesday, July 22, 2008

Singkat aja ceritanya...

Sehabis mengantar Daniel ke Kindergarten, aku bareng Erni pergi ke Frankenhof untuk mendaftar kegiatan anak-anak di liburan nanti. Kita pikir, daripada bosen di rumah aja mending mereka dikasih kegiatan di liburan Sommer nanti. Programnya yah sekitar basteln, malen, musik..buat anak-anak deh.
Oya, menjelang masuk sekolah begini, untuk sementara keperluan calon adiknya Daniel menunggu dulu..hihihi.. Sekarang ini, aku sedang mengumpulkan alat-alat keperluan sekolah Daniel nanti. Minggu lalu di Kindergartennya Daniel, aku bareng ibu-ibu yang lain untuk membuat Schultuete. Shchultuete ini biasanya dibawa anak-anak pada hari pertama masuk sekolah. Bentuknya kerucut, macam-macam ukurannya. Isinya bisa diisi alat-alat keperluan sekolah, coklat dan permen. Kemarin kakak iparku, Karin telepon dan bertanya barang apa yang dia dan keluarga bisa dihadiahkan untuk dimasukkan ke schultuete. Akhirnya sepakat deh untuk kasih weker..hehehe..biar emaknya gak perlu bangunin lagi nanti.
Lanjut...
Acara ke Frauenaerztin. Bidannya hari ini beda, bukan Birgit. Tapi sama-sama ramahnya. Urinku diperiksa, syukurlah hari ini gak ada apa-apa. Hasil tes darah terakhir untuk Toxoplasmose, negatif, begitu juga Antikoerper. Berat badan, turun lagi sekilo (setelah tanya dokter, katanya masih gak apa-apa) Wong aku kan dah gemuk, dan selama hamil makanku biasa aja, maksudnya gak jadi lebih banyak. Jadi, memang aku gak boleh nambah berat badan banyak-banyak. Lantas, mendengarkan detak jantung si baby selama hampir 10 menit kayaknya. Karna bergerak terus, sering tiba-tiba suara detaknya menghilang..hahaha... Bidan bilang, hasilnya in Ordnung alias baik-baik sajah. Setelah itu di ruang dokter, selain periksa rutin, ternyata dah boleh USG lagi. Minta fotonya lagi dan sekalian iseng tanya jenis kelaminnya si baby. Ternyata kelihatan hari ini. Hihihi..poko'e masih belum dipublikasikan yah..:P
Di Mutterpass (buku tentang catatan kehamilan) juga tertulis letak bayi, yakni KL (Kopflage?), artinya kepala berada di bawah. Tapi na ja, masih bisa berubah jangan-jangan..
Kemudian aku ditanya dokter, habis ini mo nambah anak lagi atau mo pasang alat kontrasepsi. Aku bilang, dua anak cukup (ikut program KB nih ceritanya..hehehe ), dan habis ini mo pasang spiral lagi.
So, 3 minggu lagi aku balik untuk periksa kandungan selanjutnya. Setelah itu baru setiap dua minggu sekali.

Monday, July 7, 2008

Belajar Berenang

Posted also on Multiply :$

Dah hampir satu tahun Daniel belajar berenang. Dari yang awalnya takut gak mo masuk kolam, sampe akhirnya sekarang gak mo keluar dari kolam..hihi.. Akhirnya, Daniel bisa mengapung juga. Habis kursus ini selesai, kayaknya bakal lanjut untuk memperbaiki gaya renangnya sekarang. Uuh..emak sama babe seneng banget liatnya nih..wakakaka..
Ini di kolam dengan kedalaman 1,50 M.


Tuesday, July 1, 2008

Schwangerschaft Vorsorge V (25+6)

Baahh..panas banget hari ini. Padahal janji ke Frauenaerztin jam 2 siang, yang artinya matahari lagi galak-galaknya. Jadi kemarin isi tas kayak orang mo berangkat perang (hihihi..hiperbola), ada botol minuman, payung, kipas, handuk..haiyayaa...
Ada pengalaman yang bikin, mmh...lebih tepatnya malu. Sewaktu jalan di bawah teriknya matahari, tsaah..., aku pake payung, yang dulu bawa dari Jakarta. Itulooh..payung yang bagian luarnya berwarna perak. Lah, orang-orang yang liat aku bawa payung malah senyum-senyum, ada ibu-ibu sampe ternganga begitu liat aku. Sampe bapak-bapak yang nyapa aku sambil bilang, godain tepatnya mah, "hari ini gak hujan ?" Trus dia dan istrinya cengengesan..Uh! Aku bilang, payung ini buat matahari ya. Dia bilang, "iya..iya..." Biarin deh, yang penting kulit gak kebakar.

Eh iya, back to topic. Hari ini kontrol kehamilan kelima. Gak ada USG, hanya mendengar detak jantung baby dan mengecek kontraksi yang dilakukan oleh bidan. Pengecekan ini ekstra dilakukan, karna aku bilang kadang-kadang perut ini mengeras. Ternyata, hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Lalu, darahku diambil lagi, untuk dibawa ke laboratorium. Hasil urin, diketemukan Eiweiss, yang harus dipantau terus.
Di ruang dokter, aku juga mengeluh popo-ku yang gatal dan menimbulkan bentol-bentol seperti biang keringat. Malu juga sewaktu aku harus menunjukkan si popo, hahaha.. Dokter bilang, kemungkinan besar pengaruh cuaca yang panas, dan lembab di bagian tersebut. Dianjurkan untuk memakai bedak bayi. Apabila memburuk, lebih baik ke dokter kulit.
Berat badanku sewaktu ditimbang, turun lagi sekilo. Tapi dokter bilang, gak apa-apa. Hmm..jadi total berat badanku naik 3 kilogram sampai saat ini.
Selanjutnya, aku sudah harus datang setiap 3 minggu. Untunglah, kegiatan Daniel pun sudah mulai berkurang.
Pulangnya mampir ke toko Asia, beli daun pandan. Lagi kepingin makan bubur kacang hijau euy ;)

Monday, June 9, 2008

Warum ?

Ini pertanyaan yang selalu dilontarkan Daniel kalo dilarang untuk berbuat sesuatu. Dilarang kini dia harus tau alasannya. Akhir-akhir ini kita berdua cukup repot menjawab pertanyaan Daniel. Kayaknya, rasa penasarannya lagi gede deh.
Belum lagi semenjak dia bener-bener sadar (karna perut si emak yang makin membesar hihihi..) kalo bakal ada adik baby. Wuih, pertanyaannya bikin pusing kita. Hmm..masih belum tanya gimana baby itu bisa ada di perut sih..hehe.., tapi pertanyaannya gimana baby-nya nanti keluar. Apa lewat *maaf* popo ? :P Sewaktu kemarin lalu aku dapat buku dari bidan, yang ada bermacam foto dan ilustrasi di dalamnya, baru dia lumayan jelas gimana bayi itu keluar.
Tapiii...setelah itu, bapaknya jadi korban. Dengan menunjukkan buku tersebut, Daniel menghujani (taelaa) bapaknya dengan banyak pertanyaan seputar buku itu. Hahaha...menjauh deh ogut. Sempet dengan wajah memelas, suamiku itu bilang ke aku... "penasaran bangeeet nih anak.."

Saturday, June 7, 2008

Schwangerschaft Vorsorge IV (21+6)


Yang mo baca dan lihat foto-foto sewaktu mudik lalu, monggo mampir di sini. Masih terbuka untuk umum koq, cuma komen ya musti login..hehehe..

***
Sehabis mudik, minggu pertama di Erlangen sudah penuh dengan acara. Paling banyak ya, kegiatannya Daniel. Hari Selasanya, tanggal 3 Mei, giliran aku yang ada janji di Frauenaerztin. Kali ini plus USG. Agak-agak takut juga, karna perut ini habis dibawa terbang jauh. Sewaktu mau didengar detak jantungnya oleh bidan, baby-nya tendang dan nyikut sana-sini, jadi nimbulin suara berisik di alatnya..hahaha.. Lalu aku dikasih buku baru lagi dari ibu bidan seputar kehamilan.
Sewaktu giliran dokter yang priksa, aku tanya apa boleh ambil foto USG dengan kameraku. Dokternya malah tanya, kenapa saya gak print aja fotonya. Laa.. dari jaman hamil Daniel dulu, aku gak pernah dikasih, ternyata harus minta. Lihat-lihat di layar, kelihatan jelas jantungnya baby yang berdetak. Lihat pula kakinya yang panjang, hihihi... Eh, malah gak bisa lihat jenis kelaminnya si baby, aku juga lupa tanya ke dokternya :( Akhirnya diprintlah foto USGnya. Cuma satu, foto kepala, hidung dan mata. Dokter mah ngerti lihatnya, aku mah masih bingung :P Nanti deh yah, fotonya aku scan dan taruh di sini. Masih males jeh...

Update: daripada nungguin suami lama ngescan foto usg-nya, foto aja sendiri. Itu bagian kepala, hasilnya gak sejelas liat langsung di monitor saat itu :(

Thursday, May 8, 2008

MU...

DIK....

Tuesday, April 29, 2008

Schwangerschaft Vorsorge III (16+6)

Hari ini pergi lagi ke Frauenärztin, untuk kontrol kehamilan ketiga. Terminnya dapat jam 3 sore. Awalnya, mau titip Daniel ke mamanya Michael yang hari itu ada latihan sepakbola juga. Tapi berhubung Michael sakit, aku bawa Daniel langsung setelah menjemputnya dari Kindergarten. Dari pagi udah aku wanti-wanti ke dia, supaya duduk diam kalo aku sedang diperiksa dokter. Danielnya sendiri selalu mengira, baby-nya dikeluarkan hari ini..kakakak..
Oya, sekarang kalo melihat bayi-bayi di jalan, Daniel selalu bilang, kita juga bakal punya baby ya. Hihihi..
Jadi..hari ini pemeriksaan biasa, gak ada USG. Diambil lagi darahku. Tes urin tidak ditemukan apa-apa. Berat badanku malah turun. Sempat coba dengar detak jantungnya calon baby, cuma belum dapat bidannya. Masih kecil juga sih, katanya. Aku juga menyerahkan pe er untuk mengukur tekanan darah di rumah, yang hasilnya normal. Dan begitu diperiksa sang bidan tekanan darahku juga normal. Akhirnya dia tau, untuk nunggu dulu aku tenang barulah diukur..hihihi.. Oya, aku juga dapat bingkisan (satu tas plastik dan map) berisi info-info seputar kehamilan dan botol-botol kecil berisi lotion, susu dan teh dari bidannya. Pesan sponsorrr... :D Setelah di bidan, giliran masuk ke dokternya. Diperiksa lagi bagian bawah. Katanya, gak ada sesuatu yang perlu dikhawtirkan. Dokter juga menjelaskan tentang kontrol ekstra, yang tidak bakal tercover asuransi, dikarenakan aku yang mulai memasuki usia 35 tahun. Kontrol ini bakal lebih detil lagi katanya. Lantas, aku disuruh berpikir-pikir dulu. Jika bersedia, tinggal bilang dokternya. Ya dah, ta' pikir2 dulu. Janji selanjutnya 5 minggu kedepan, berikut USG selanjutnya.

Saturday, April 12, 2008

Pendaftaran Sekolah

Tanggal 12 April, Sabtu ini serentak (minimal di Erlangen) hari pendaftaran anak-anak masuk Grundschule (SD). Sesuai dengan Termin yang kita buat, yaitu jam 12.20, bertiga kita jalan kaki menuju Hermann Hedenuss Schule. Cuma kurang dari 10 menit jalan dari rumah ke sekolah. Begitu di sana, Daniel langsung dikasih sticker dengan namanya dan ditempel di t-shirt. Sementara untuk orang tua, kita dikasih map kuning, yang isinya informasi seputar sekolah. Lalu, kita masuk ke salah satu ruang kelas, tempat pendaftaran sekolah. Plus mendaftar untuk kegiatan siang sehabis sekolah. Tapii...setelah mendaftar, bukan berarti si anak bisa langsung sekolah. Setelah mendaftar, Daniel bersama anak-anak lain dalam grup kecil, dibawa masuk ke ruang kelas untuk uji coba belajar bersama beberapa guru. Kurang lebih 30 menit, mereka selesai dan orang tua dipanggil untuk berbicara. Seperti telah diduga, Daniel tersandung masalah bahasa dan konsentrasi. Sang ibu guru, mengantarkan kita ke kepala sekolah untuk membuat Termin baru bersama anak-anak lain, untuk uji coba belajar di grup yang lebih besar tanggal 23 April nanti. Baru nanti diputuskan, apa Daniel bisa langsung masuk sekolah atau ke Schulkindergarten dulu. Sudah setahun ini, pusiiiing aku sama urusan sekolah ini. Mau belajar koq anak dipersulit.

Monday, April 7, 2008

Eng !

Celana masih bisa dikancing sih, tapiiii...rasanya kayak habis makan nasi 3 bakul. Sempiiiit !!!
*mulai korek-korek koleksi baju-baju hamil lalu di lemari*

Friday, April 4, 2008

Schwangerschaft Vorsorge II (13+2)

Ke Frauenärztin lagi, untuk periksa kehamilan kedua. Cuma periksa bagian bawah, gak ada USG. Hasil tes urin pun normal. Cuma, aku dapat pe-er untuk mengukur tekanan darah sendiri di rumah. Iya, gini deh kalo deg-degan terus ke dokter kandungan. Sama kasusnya seperti kehamilan lalu. Sampe perlu dikirim ke internist, eeeh...di sana malah normal-normal ajah. Gak tau deh, mungkin karna takut kenapa-kenapa sama kehamilanku, jadinya deg-degan terus.
Lalu aku tanya obat yang bisa diminum kalau batuk, berhubung udah mulai uhuk-uhuk aku. Tertular dari Dieter, kayaknya. Dibilang, minum teh buat batuk aja atau minum obat batuknya Daniel yang bahannya dari tumbuh-tumbuhan.
Setelah itu, aku juga dianjurkan mengkonsumsi Magnesium satu kali sehari setiap malam. Nggak lupa aku tanya, tentang aku yang gak suka minum susu. Kata ibu dokternya, gak harus susu.. bisa diganti joghurt dan keju koq. Ya wis, dari pada minum susu tapi akhirnya semua isi perut keluar semua alias muntah, mending alternatif lain sazaaa...

Thursday, April 3, 2008

Ke Dokter Gigi

Seperti yang lalu-lalu, hari ini pun ke dokter gigi bareng lagi. Syukur, kita bertiga gak ada masalah apa-apa di gigi. Cuma sedikit membersihkan karang gigi. Untuk aku, berhubung sedang hamil, gak bisa dirontgen hari ini. Lain kali deeh...
Daniel boleh pilih hadiah lagi dari dokter giginya..hehe..

Thursday, March 27, 2008

Vaksinasi FSME I

Sepulang dari Kindergarten, aku langsung ajak Daniel pergi ke dokter anak. Janji hari ini untuk mendapatkan vaksin FSME. Vaksin ini untuk mencegah penyakit yang timbul akibat gigitan serangga, yang kalau di sini bernama Zecke(-n). Penyakitnya disebutkan bisa menyerang otak kita dan serangga ini bisa ditemukan di semak-semak hutan. Nah, karena anak-anak di TK kan suka jalan-jalan di hutan, apalagi nanti musim panas mereka pasti menggunakan celana pendek, makanya siap siaga ajalah aku.
Hari ini vaksinasi pertamanya. Satu bulan lagi, Daniel bakal dapat lagi bagian keduanya. Hihi...

Monday, March 24, 2008

D Kangen Papa (already)

Minggu ini papanya Daniel harus pergi selama seminggu untuk training di kota lain. Suamiku sih sengaja pergi setelah mengantar Daniel ke tempat tidur.

Nggak lama setelah suamiku pergi, aku nengok lagi ke kamarnya Daniel. Ternyata dia sedang sesunggukan nangis. Sewaktu aku tanya kenapa, dengan susah menjawab, "Papa..." Eh malah tambah deras itu air mata. Baru beberapa menit, D dah kangen sama papanya. Jadi ikutan sedih juga sih. Setelah aku bilang, besok kalau papanya telpon dia bisa ngobrol juga, baru deh dia tenang.
Makin lama, D makin ngerti ditinggal.

Wednesday, March 19, 2008

Krebsvorsorge

Sekarang ini kayaknya aku banyak janji di Frauenäztin, hahaha. Seperti hari ini. Memang hari ini aku ada janji untuk tes keberadaan kanker. Bagian payudara dan pap smear. Untuk seusia aku, dokterku memang menganjurkan rutin datang untuk memeriksa, bukan hanya untuk Krebsvorsorge.
Aku sempat tanya tentang vaksin HPV. Tapi ternyata, vaksin itu diperuntukkan untuk wanita yang belum melakukan hubungan sex. Ooooh...baru ngerti deh.
Sekarang tunggu saja hasil dari tes pap smear ini. Mudah-mudahan gak ada apa-apa.

Friday, March 14, 2008

Ransel Sekolah Baru

Sewaktu ulang tahun kemarin, omnya Daniel (kakak kedua PakD), Heinz beserta istri, berjanji untuk membelikan ransel sekolah sebagai hadiah. Cuma Heinz ini pinginnya, Daniel sendiri yang memilih ranselnya. Nah, hari ini deh kita janjian untuk pergi bareng ke toko peralatan sekolah. Berhubung hari ini hari Jumat, Heinz menjemput kita langsung dari kantor. Dieter yang harus meeting di kota lain dan harus pulang agak telat, gak bisa ikut pergi deh. Ya wis, kita pergi bertiga aja. Tokonya lumayan keluar sedikit dari Erlangen. Kurang lebih 20 menit deh perjalanan dari rumah ke toko tersebut. Sampai di toko, pelayannya menyodorkan bermacam pilihan ransel sekolah. Di tes pakai dulu sama Daniel, wah gaya deh..hahaha.. Akhirnya, setelah beberapa model dikeluarkan, kita ditinggal sang pelayan untuk pilih-pilih ransel yang dimau. Daniel rupanya sudah jatuh cinta dengan satu model. Biasaa..warna biru, judulnya. Aku lihat harganya, sempat gak enak. Mahal jeh. Sempat coba-coba rayu Daniel pilih yang lain. Tapi kekeuh dia. Heinz pun udah bilang, Daniel maunya yang itu koq..hihi..gak enak kaan. Akhirnya, Daniel dengan bangga berjalan dengan ransel barunya. Di rumah dipandang-pandang. Hihi..lucu dah.

Thursday, March 13, 2008

Vaksinasi DPT

6 tahun usia Daniel, saatnya vaksinasi berikutnya untuk DPT. Hari ini kita dapat termin jam 17.20. Mumpung bapaknya pulang cepat, diantarlah kita ke dokter. Cuacanya ituloh hari ini, hujaaan..angiiin...brr.
Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, giliran Daniel masuk ke ruang periksa dokter. Saat disuntik, anakku itu bener-bener berusaha tabah. Tapi begitu selesai, matanya sedikit basah. Hihihi... Tapi gak nangis loh. Setelah itu dia malah bangga pamer Pflaster di bekas suntikannya.
So, kira-kira 2 minggu lagi, Daniel harus datang lagi ke dokter untuk FSME-Immun. Hmm..Suntik lagiii...

Friday, March 7, 2008

1. Schwangerschaft Vorsorge (9+2)

Hari ini periksa lagi ke Frauenäztin untuk Schwangerschaft Vorsorge yang pertama. Biasalah... aku nervos lagi, walhasil tekanan darah tinggi dah. Kata Hebamme yang periksa aku, nanti aja diukur lagi kalau dokternya selesai periksa. Ya wis, jadi tinggal ambil darah dan priksa urin. Hasil urin gak ada masalah. Gula dalam darah pun normal. Selanjutnya tinggal hasil tes darah dari labor.
Sehabis itu, giliran dokter yang priksa. Daerah bawah dan USG. Sewaktu di USG kita sempet gak lihat apa-apa. Dokter sempat bingung dan panik. Bahkan tanya aku apa aku sempat mengalami pendarahan. Huhu... Tapi alhamdulillah, walaupun gambarnya gak jelas, akhirnya kita bisa lihat si janin yang bergerak-gerak..hihihi.. Gak tau deh apa karna pengaruh aku yang kebelet pipis, hingga gak kelihatan jelas. Dokter bilang semua baik-baik saja.
2 minggu lagi aku harus datang kembali ke dokter untuk ambil Mutterpass dan Krebsvorsorge (hmm apa ya, semacam pemeriksaan untuk keberadaan kanker, lah susah banget dah nyusun kata-katanya). Harusnya aku memang harus datang setiap 6 bulan sekali buat kontrol rutin. Tapi semenjak kita tinggal di Neustadt, maless banget.
Ya wis, setelah bikin Termin di resepsionis, aku diperiksa lagi tekanan darahnya. Dan..ehm, normal kembali deh..hayah.
Oya, kehamilan pada pemeriksaan ini, sudah memasuki minggu kesepuluh (9+2 hari).

Saturday, February 23, 2008

Happy Birthday D!

Hurraaa...!!
Du bist jetzt 6. Bald gehst Du in die Schule. Das Leben wird ernst für Dich sein.
Alles Gute und Liebe zum Geburtstag.

-Papa&Mama-

Wednesday, February 20, 2008

Terang...

Akhirnya dapat kejelasan dari Frauenärztin. Setelah diperiksa dengan Ultraschall, hasilnya memang sesuai dengan tes rumahan. Bahkan aku sudah bisa melihat jantungnya berdetak. Menurut dokter, usia kehamilanku (yup..aku positif hamil) memasuki minggu kedelapan. Perkiraan due datenya awal Oktober tahun ini. Mungkin untuk lebih jelasnya, baru dua minggu mendatang di Termin berikutnya, die erste Schwangerschaft Vorsorge.
Semoga kehamilan ini berjalan lancar...Si janin sehat-sehat saja..dan aku kuat selama kehamilan ini. Udah lupa euy rasanya hamil...6 tahun yang lalu...
Dan sekarang aku tengah berjuang melawan rasa mual setiap hari..hiks.

Sunday, February 17, 2008

Pssst...

Aku deg-degan hari ini menyambut Hari Senin besok. Terminku di Frauenärztin. Apa baik-baik ajakah ? Duh, semoga aku bisa tenang...biar tekanan darahku gak naik, seperti yang lalu-lalu.

Apa hasil tanggal 9 Februari lalu, sama dengan hasil dokter. We'll see..

Semoga baik-baik saja...semoga lancar...

Saturday, February 9, 2008

Akhirnya... Alhamdulillah

Setelah menunggu seminggu kedatangan menstruasi, yang seharusnya datang tanggal 2 atau 3 Februari ini, akhirnya kuputuskan membeli alat tes kehamilan kemarin. Yah antara yakin dan nggak yakin, aku beli aja alat tesnya di supermarket sewaktu kita memang sedang belanja mingguan.
Hari ini, bangun tidur langsung ke kamar mandi. Ngumpulin air seni, dan dicelup deh alatnya. Keterangannya sih alat tes itu dicelup 10-15 detik, baru kelihatan hasilnya. Tapi ternyata, baru 2 detik 2 garisnya dah kelihatan cepat. Yang artinyaaa....positif! Alhamdulillah....
Selanjutnya, bikin janji di Frauenärztin yang biasa aku kunjungin, supaya lebih yakin deh... :)

  © Blogger template Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP